Sejak tahun 2009, produksi abon lele Murti rata-rata per hari menghabiskan 10 kilogram lele atau 500 kilogram lele per bulan. Pasarnya pun kian luas hingga Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Untuk 10 kilogram lele dapat diolah menjadi 3 kilogram abon. Dalam sehari, rata-rata Murti dapat menghasilkan penjualan kotor Rp 300.000-Rp 400.000. (foto: google)SEMARANG (Berita SuaraMedia) – Ikan lele ternyata tak hanya dapat diolah sebagai menu masakan berkuah atau digoreng dengan bumbu sambal pedas. Di tangan Murti Rahayu, daging lele dapat dibuat abon dengan nilai ekonomi yang menggiurkan. Bahkan, abon lele buatannya kini mampu menembus pasar ekspor.
Memanfaatkan lele dalam bentuk lain menjadi nilai tambah bagi Ny Hj Murti Rahayu. Pengusaha asal Majenang, Cilacap itu mencoba membuat penganan abon lele dan memanfaatkan kulitnya untuk dibuat keripik.
Awalnya coba-coba. Ternyata rasanya tak kalah sama abon sapi. Banyak orang suka,” kata Murti, pengusaha kecil asal Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, akhir April 2010.
Selain dikenal sebagai daerah pertanian yang subur, wilayah Majenang sejak lama juga dikenal dengan perikanan daratnya. Air yang melimpah mendukung pengembangan usaha mina tersebut. Salah satu jenis ikan yang banyak dibudidayakan warga setempat adalah lele.
Namun, melimpahnya lele kerap tak ditunjang pemasaran dan kestabilan harga. Banyak petani lele pun jatuh bangun.
Kondisi tersebut menjadi keprihatinan tersendiri bagi Murti yang juga menjadi Ketua Asosiasi Perajin dan Pengusaha Kecil Majenang. Pada pertengahan tahun 2007, dia terpikir membuat penganan olahan dari lele yang dapat dijual kemasan dan punya nilai ekonomis tinggi.
SAYA BERMINAT INGIN BELAJAR MEMBUAT ABON IKAN LELE. PERALATANNYA MUDAH KAH DIDAPAT? MOHON INFO CARA MEMBUAT ABON IKAN LELE DAN JENIS PERALATANNYA DIDAPAT DIMANA ? TERIMAKASIH. agusyudiaz@yahoo.co.id
BalasHapussaya juga mau belajar caranya buat abon ikan lele.tolong dikirim di e-mail saya ya.trima kasih.-www.donny_moenggur@yahoo.com
BalasHapus